Sudah banyak kasus orang masuk penjara atau kena bullying habis-habisan di dunia maya (bahkan sampai pada kehidupan nyata) karena status di medsos khususnya facebook. Bermacam-macam cerita dan kasus yang menyebabkan seseorang menjadi bulan-bulanan ejekan (bullying) bahkan menjadi pesakitan di rumah prodeo alias penjara. Ada yang membuat status dengan menulis tentang kejelekan atau kekurangan seseorang, mengunggah gambar atau video yang dapat merusak nama baik seseorang, membagikan dengan sengaja sebuah fitnah dengan tujuan merusak nama baik seseorang. Bahkan ada kasus seseorang yang hanya menulis kata “Ya”, yang membuatnya meringkuk di penjara. Kisah yang terakhir ini menimpa seseorang yang bernama Patnaree yang merespons sebuah kritikan yang ditujukan kepada sebuah keluarga kerajaan di negeri Gajah Putih.
Kasus orang menjadi rusak reputasinya bahkan menjadi pesakitan di hotel prodeo yang pernah terjadi di tanah air juga telah banyak. Seperti status “terganggu dengan suara takbir (Kota Palu), menghina teman (Jember), Sebut orang berkepala dua (Bali), sampai penghinaan kepada presiden Jokowi.
Lalu langkah apa yang sebaiknya kita lakukan agar kasus-kasus seperti tersebut di atas tidak menimpa pada diri kita yang notabene sangat sulit untuk tidak berfacebook ria. Intinya kita mengambil yang positif-positif saja dari aktifitas kita bermedsos ria.
Efek keberadaan orang tua
Efek keberadaan orang tua ini sangat ampuh untuk menanggulangi munculnya status sembrono yang akan kita munculkan dalam dinding kronologi akun Facebook kita. Maka sangat dianjurkan untuk meng-add friend orang tua kita (jika punya akun Facebook). Jika orang tua kita tidak mempunyai akun Facebook, tentunya kita juga punya orang yang kita tuakan seperti Guru spiritual kita, paman, bu lik ataupun kakak. Hal ini diyakini dapat menjadi pengendali kita untuk tidak sembrono dalam membuat status.
Jangan terlalu sering nge-game
Di Facebook kini ada aplikasi untuk nge-game. Batasi waktu untuk hal yang satu ini, atau kalau bisa jangan. Karena akan membuat kita tidak terasa membuang waktu yang terlalu banyak untuk hal yang kurang membawa manfaat langsung pada orang-orang di sekeliling kita (keluarga).
Selektif memilih Group
Sebuah group akan sangat mempengaruhi cara kita berpikir. Jadi sangat disarankan untuk hati-hati dalam memilih group. Memilih group yang dapat memberikan nilai positif pada kita. Orang lain akan menilai siapa kita dari group yang kita ikuti.
Selalu bersih
Jangan sekali-kali membuat status atau komentar yang bernada mencaci atau yang berbau pornografi. Sekali saja kita membuat status semacam itu, maka dimungkinkan akan menjadi kebiasaan. Dan biasanya semakin hari akan semakin eksplisit dan lebih vulgar.
Jangan obral informasi
Meskipun kita setiap harinya tidak pernah terlepas dari kegiatan online, men-share apapun yang kita ketahui tidaklah dianjurkan. Apalagi men-share yang berhubungan dengan keluarga kita. Bahkan ada yang mengatakan dalam dunia medsos, semakin sedikit informasi yang kita bagikan akan semakin baik.
Dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment